Selasa, 21 Oktober 2008

Tips rumah sederhana agar lebih luas

. Selasa, 21 Oktober 2008
27 komentar

Menurut aku tips agar rumah kelihatan luas bukan harus mengkosongkan seluruh perabot agar lebih luas,menjadikan rumah yg kecil cukup satu ruang biar luas.....he...atau bahkan memakai ruang rumah tetangga atau memakai tanah orang lain..kacau deh.sedikit tips dan mkn mjdkan inspirasi untuk menambah wawasan para rekan2 karena..

Berdasarkan standar minimal kebutuhan orang Indonesia akan ruang, yaitu 9 m2 untuk satu orang, maka rumah tipe 27 yaitu dengan luas yg ada27 m2 sebenarnya hanya untuk keluarga kecil dengan maksimum tiga orang. Tapi karena berbagai kondisi maka warga harus dapat menyiasati agar rumah yang ditempati ini mempunyai kesan luas meskipun dihuni melebihi kapasitas

1. Memindahkan ruang tamu
Karena ruang bersama pada rumah tipe sederhana hanya satu maka ruang ini bisa dipakai untuk ruang keluarga, sedangkan ruang tamu bisa dipindahkan ke beranda. Menerima tamu di beranda, bila beranda agak dekat dengan jalan memang mengurangi kenyamanan. Namun bila ingin obrolan bisa berlangsung lebih santai dan hangat, ruang tamu bisa juga dipindahkan ke tempat yang lebih jauh lagi, yaitu ke kafe atau warung yang terjangkau secara jarak maupun dana yang ada.

2. Memasang perabot perlengkapan rumah seefisien mungkin
Pemasangan perabot perlengkapan rumah dibuat sekompak dan seminimal mungkin. Di bawah tempat tidur dimanfaatkan sebagai kotak penyimpanan, di atas tempat tidur dipasang rak gantung yang ringan dan kokoh. Kasur yang digelar di atas lantai tanpa menggunakan tempat tidurnya akan mengurangi kesan sesak.


3. Memanfaatkan gantungan dan celah2 pada ruangan
Salah satu dinding di ruang keluarga atau didapur bisa dipasang rak gantung yang menempel . Untuk lemari dan rak gantung bisa dibuat menyatu dengan bangunan, dan bukan perabot yang bisa digeser atau dipindah karena perabot ini memakan ruangan sehingga membuat ruangan terasa lebih sempit.

4. Menggunakan jendela kaca yang lebar
Memasang jendela kaca yang lebar di tempat yang memungkinkan, seperti ruang tamu, kamar tidur, bahkan juga kamar mandi maupun dapur. Jendela kaca tidak hanya ditempatkan pada bagian yang membatasi ruang dengan bagian luar rumah, namun juga pada tembok yang menjadi sekat antarruang. Dengan demikian, apabila gorden disingkap, ruangan seolah akan menembus dan kemudian menyatu dengan ruangan di balik gorden. Penyatuan ruang yang seolah-olah inilah yang memberikan kesan luas dan lega.

5. Barang elektronik yang kompak dan fleksibel
Menggunakan barang elektronik berukuran kecil ataupun flat yang kompak, seperti Tv flat dan elektronik lain yang kecil yg juga canggih, namun tidak memakan ruang yang banyak sehingga terasa lebih luas.

6. Pemilihan warna pada ruang
Pewarnaan tembok rumah dengan warna-warna terang yang teduh seperti putih dengan berbagai nuansanya (broken white, ash-white, putih sedikit kebiruan, putih sedikit bernuansa gading, putih sedikit bernuansa pink atau hijau) akan membuat pandangan lebih lega dan akibatnya ruangan terasa lebih luas.

7. Pemilihan warna pada perabot
Pemilihan warna yang memberi efek luas jg disarankan pada perabot rumah tangga. Warna perabot yang senada dengan warna bangunan akan membuat ruangan lebih nyaman dipandang. Aksen warna-warni yang terlalu kuat dan terkesan riuh rendah tidak disarankan untuk ruang sempit karena efeknya bisa membuat ruangan menjadi lebih sesak.
sumber foto : griya

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kamis, 16 Oktober 2008

Ketentuan teknis dinding dan kolom antisipasi gempa

. Kamis, 16 Oktober 2008
7 komentar

Ketentuan teknis untuk dinding dan kolom praktis dibawah ini merupakan ketentuan teknis untuk pembangunan rumah tahan gempa, namun untuk menambah wawasan dan yah…untuk antisipasilah kalo suatu saat terjadi gempa beneran… smoga bener ga terjadi deh...

Selain itu, mungkin ini bisa bermanfaat dan untuk pertimbangan langkah ke depan anda bila ingin membangun rumah dan mungkin para pemborong rumah,arsitek kita mungkin juga dah tau kali… karena meskipun rumah dengan biaya besar dan megah kelihatan kokoh tapi tidak menjamin rumah tersebut kuat menahan gempa. Maksud kami ini bukan rumah yang bener tahan gempa tapi setidaknya mampu menahan dan mengurangi efek gempa tersebut.

Ketentuan teknis dinding :
1. Dinding bangunan pada saat terjadi gempa akan menerima beban permukaan pada arah lurus dinding dan beban geser pada arah sejajar

2. Kekuatan dinding menahan beban dipengaruhi oleh adanya angker pada sisi dinding atau karena adanya perkuatan (kolom praktis) pada dinding sendiri
3. Dinding ampig kerena terletak pada bagian tinggi, bila terkena beban gempa akan mengalami defleksi yang besar, oleh karena itu perlu perkuatan rangka dinding
4. Dinding harus diangker 1,50 meter kali panjang batu bata atau bataco. Dipasang setiap sepuluh lapis bata merah atau tiga lapis bataco,
5. Jika luas dinding lebih dari 12 meter persegi atau panjang dinding lima belas kali tebal dinding, maka dinding harus diberi kolom praktis dan balok pengikat

Ketentuan teknis kolom :
1. Bangunan harus menggunakan kolom sebagai rangka pemikul, dapat terbuat dari kayu, beton
bertulang, atau baja
2. Kolom harus diangker pada balok pondasi atau ikatannya diteruskan pada pondasinya
3. Pada bagian akhir atau setiap kolom harus diikat dan disatukan dengan balok keliling/ring balok dari kayu, beton bertulang atau baja
4. Rangka bangunan (kolom, ring balok, dan sloof) harus memiliki hubungan yang kuat dan kokoh
5. Kolom/tiang kayu harus dilengkapi dengan balok pengkaku untuk menahan gaya lateral gempa
6. Pada rumah panggung antara tiang kayu harus diberi ikatan diagonal



Klik disini untuk melanjutkan »»

Senin, 13 Oktober 2008

Anda butuh kontraktor, tukang, apa Renov sendiri..?

. Senin, 13 Oktober 2008
1 komentar

Saya pengen renovasi rumah, saya harus memakai jasa apa ya… kontraktor, mandor/tukang, atau renov sendiri ya…. Tips dari ibu annahape desain interior dan arsitektur ini bisa membantu rekan2 sekalian
saya menguraikan beberapa skema pembiayaan pembangunan rumah idaman Anda, terkait dengan tukang dan kontraktor. Intinya ada 3 skema biaya bangun rumah Yaitu:
(1) langsung berhubungan dengan mandor/tukang,
(2) cost and fee
(3) kontrak penuh dengan kontraktor.

Masing-masing pilihan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Pada kesempatan ini saya akan membahas kelebihan dan kekurangannya satu per satu.
1. Faktor biaya yang harus Anda keluarkan. Dari segi nominal biaya yang harus Anda keluarkan: langsung berhubungan dengan tukang (alternatif 1) lebih murah daripada (alternatif 2). Dan pilihan skema cost and fee, lebih murah daripada menyerahkan sepenuhnya semua pekerjaan pada kontraktor ( alternatif 3).

2 Faktor tenaga dan waktu yang harus Anda sediakan. Tenaga dan waktu yang harus sediakan berbanding terbalik dengan biaya yang harus Anda keluarkan. Artinya, kalau Anda ingin mengeluarkan sedikit biaya dengan memilih alternatif pertama Anda harus menyediakan waktu dan tenaga ekstra untuk mengawasi tukang, baik kualitas kerja maupun kecepatan kerja, serta konsultasi teknis bila tukang membutuhkan saran teknis. Anda juga harus cukup waktu untuk mencari supplier bahan bangunan, menentukan pilihan bahan dan pergi berbelanja/berhubungan dengan toko bangunan. Kalau Anda memilih alternatif 2 (cost and fee), waktu dan tenaga ekstra Anda setidaknya untuk memilih dan berbelanja material. Sementara pengawasan dan konsultasi teknis Anda serahkan pada kontraktor/arsitek pengawas.


Dan dalam model pembiayaan cost and fee Anda sebagai pemilik rumah harus berbelanja sendiri material yang dibutuhkan serta melakukan pembayaran tukang. Karena itu tidak mungkin ada mark-up karena Andalah yang melakukan survey harga dan berbelanja.

Anda justru mungkin mendapat harga yang lebih murah atau discount kalau Anda membelanjakan kebutuhan semen, besi, bata dan sebagainya sekaligus dalam jumlah besar di awal proses pembangunan. Potongan harga ini lah yang biasanya diperoleh kontraktor sebagai salah satu keuntungan.

3. Faktor Pengetahuan teknis bangunan. Pengetahuan teknis bangunan juga berbanding terbalik dengan nominal biaya. Sebaiknya Anda mempunyai pengetahuan teknis minimal kalau Anda memilih alternatif 1. Misalnya Anda harus cukup tahu tentang tahap-tahap pembangunan struktur, pilihan atas jenis besi untuk beton sampai teknis pengecatan dan pemasangan ubin lantai.

4. Faktor Resiko. Masing-masing skema pembiayaan mempunyai resiko tersendiri. Misalnya, kalau Anda memilih pembiyaan dengan skema pertama, sementara Anda tidak mempunyai pengetahuan teknis bangunan, tentu resiko kesalahan menjadi sangat besar. Sementara pilihan skema ke tiga, yakni sepenuhnya menyerahkan pada kontraktor, beresiko biaya tinggi. Yang penting diperhatikan adalah: Apapun pilihan Anda, Anda harus memperhitungkan resiko dan merencanakan segala sesuatunya bila resiko tersebut terjadi.




Klik disini untuk melanjutkan »»

Criticism and Suggestion

.
1 komentar

My name is Agus triyana, borns in pati agustus 1978. SD, SMPN 1, SMUN all in Juana Pati Jawa tengah. married 5 year has just, now lives in town bekasi – Indonesia, with child of two, 1 boy 1 girl : erinna and evan, now myjob or my activity as one part of the civil public servant that is now gets duty to execute returns to scholarship school in hydrography. Before all, I apologized because bad me is linguistic but I only try practices it.

House is invesment of course correctness, since for house us is invesment for child and our grandchild. So doesn't thought of yourself x'self but thought of also child and our grandchild later. Why..….?

Will we contract house forever, borrows governmental house forever, follows in our parent for a lifetime ? possibly for some people with various reason of may be…Yes…… But for us, builds a family with independence full of religion pillar and wings of a dream house will become something godsend from invaluable the infinite in price. More than anything else this craving house result of our hard work, our own sweat ( non others sweat or even others blood) “ halalan bin toyib kata para ustadz “ that is our hope

From this myblog
http://evanhomesblog.blogspot.com/ and
http://homelighting-tips.blogspot.com/

We wish to writes and to collects matters all about house as our family dream house reference. Hopefully idea and this collection besides can add knowledge we also able to add knowledge, your kretivity are readerses that is possible equal to our intention.

We say thank you to various info about house from various sources and we expect criticism and suggestion from you are for us.in my blog or email agoest03@gmail.com

View my profile


nothing ventured is noting gained

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Blog rumah_ku is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com